banner 970x250

Pasukan Gibran Siapkan Ribuan Saksi Bayangan di Setiap TPS di Kabupaten Boyolali

Pasukan Gibran Siapkan Ribuan Saksi Bayangan di Setiap TPS di Kabupaten Boyolali

Pemilihan umum adalah momen penting bagi sebuah negara dalam menentukan arah kebijakan dan pemimpinnya. Dalam proses demokrasi, pengawasan terhadap jalannya pemilu sangatlah krusial untuk memastikan keadilan dan keabsahan hasil. Di Kabupaten Boyolali, sebuah inisiatif menarik telah muncul dalam bentuk team relawan yang dikenal sebagai “Pasukan Gibran”.

Pasukan Gibran, yang terinspirasi dari sosok Gibran Rakabumi Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, bukanlah sebuah organisasi resmi partai politik. Namun, kehadirannya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden menunjukkan peran yang signifikan dalam menjaga keamanan dan keadilan proses pemungutan suara.

Pada pemilihan kali ini, Pasukan Gibran tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga terlibat secara langsung dalam mengawal proses pemungutan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Boyolali. Salah satu upaya yang mereka lakukan adalah dengan menyiapkan ribuan anggota sebagai saksi bayangan.

Apa yang dimaksud dengan saksi bayangan? Saksi bayangan adalah warga masyarakat anggota Pasukan Gibran yang ditempatkan di setiap TPS untuk mengawasi proses penghitungan suara. Mereka bertugas untuk memastikan bahwa setiap suara yang masuk dihitung secara transparan dan tidak terjadi kecurangan. Keberadaan saksi bayangan ini menjadi sangat penting mengingat setiap suara memiliki dampak besar dalam menentukan hasil akhir suatu pemilihan.

Tujuan dari kehadiran ribuan saksi bayangan Pasukan Gibran di setiap TPS di Kabupaten Boyolali adalah untuk memastikan bahwa suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka dihitung secara jujur dan adil. Meskipun pasangan ini berasal dari kubu oposisi, Ketua Umum Pasukan Gibran Dian Eka Setiawan menegaskan bahwa tujuan kami adalah untuk menjaga integritas dan keadilan proses demokrasi.

Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya lebih luas dalam memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses politik. Dengan melibatkan ribuan relawan sebagai saksi bayangan, Pasukan Gibran juga memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk turut serta dalam menjaga demokrasi.

Dihubungi secara terpisah via telepon selulernya Wahyu Putranto selaku koordinator relawan Tim Kampanya Daerah Jawa Tengah menyampaikan bawha di Boyolali gerakan satu putaran dipenetrasikan melalui Pasukan Gibran. Ini karena Boyolali merupakan target prioritas TKD Jateng, Alhamdulilah Pasukan Gibran bisa menjadi pelopor dan penggerak kelompok masyarakat yang diam selama ini untuk menghidupkan demokrasi.

Untuk memecahkan mitos Boyolali yang legislatifnya dominan hanya dikuasai 1 partai tidaklah mudah, 2 bulan kerja keras teman teman Pasukan Gibran berkolaborasi dengan Tani Merdeka membuahkan hasil yang patut diapresiasi, imbuh Wahyu Putranto yang juga menjabat sebagai Waketum DPP Tani merdeka ini.

Namun demikian, kehadiran Pasukan Gibran juga menimbulkan sejumlah kontroversi. Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa keberadaan relawan tersebut dapat memengaruhi netralitas proses pemilihan. Namun, Pasukan Gibran melalui Harmoko selaku Dewan Pembina sendiri menegaskan bahwa mereka bertindak secara independen dan tidak terafiliasi dengan pihak manapun selain dari upaya menjaga keadilan dalam pemilihan.

Dalam konteks demokrasi yang berkembang, kehadiran inisiatif seperti Pasukan Gibran menunjukkan semangat partisipatif yang tinggi dari masyarakat dalam menjaga integritas proses politik. Meskipun terjadi perdebatan terkait dampak dan implikasinya, yang pasti adalah pentingnya upaya kolektif dalam memastikan bahwa suara rakyat diwakili dengan baik dan dihitung secara adil dalam setiap pemilihan. Pasukan Gibran siap menorehkan namanya dalam sejarah demokrasi Indonesia dengan menjaga proses pemilihan yang bersih dan transparan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *