banner 970x250

Gibran Akui Belum Nonton Dirty Vote, Akui Bahwa Dirinya Santai

Gibran Berpesan Kepada Linmas, Siapapun Pemenangnya Utamakan Keamanan

Belakangan publik ramai membicarakan dirty vote, merupakan film yang diproduksi oleh 3 orang pakar hukum terkenal di Indonesia yaitu Feri Amsari, Bivitri Susanti, serta Zainal Arifin Mochtar. Film ini sendiri menyorot praktik kecurangan pemilu yang terjadi pada tahun 2024.

Sontak hal tersebut membuat banyak publik merasa kaget karena dirilis menjelang pemilu, tepatnya pada H-3 pencoblosan. Hal ini membuat awak media menanyakan kepada Gibran Rakabuming Raka selaku calon wakil presiden nomor urut 02 terkait tanggapannya mengenai film tersebut.

Namun ketika ditanyai oleh beberapa awak media Gibra menanggapinya dengan santai dan tidak terlalu bingung. Hal tersebut terjadi karena dirinya mengaku bahwa sama sekali belum menonton film dirty vote, sehingga belum berani mengomentari lebih jauh terkait adanya film tersebut.

Menanggapi dengan Santai

Diketahui bahwa perilisan Dirty Vote mengundang banyak pro kontra di mata publik karena isi dari film tersebut menyudutkan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Namun Gibran kembali menyatakan tidak ambil pusing dan justru menanggapinya secara santai.

Dirinya mengaku bahwa belum menonton filmnya sama sekali, sehingga mengakui bahwa akan menonton filmnya terlebih dahulu hingga tuntas baru bisa memberikan komentar lebih jauh. Hal ini sesuai dengan tanggapannya yang menyatakan bahwa belum mengetahui isi dari film tersebut sama sekali.

Selanjutnya wali kota Solo menyatakan bahwa jika terdapat praktik kecurangan mengenai pemilu 2024, silahkan untuk dibuktikan terlebih dahulu. Baru selanjutnya setelah dibuktikan bisa dilaporkan kepada pihak terkait, bahkan merasa dirinya tidak dirugikan sama sekali.

Tanggapan Habiburokhman

Walaupun Gibran menanggapi perilisan Dirty Vote dengan Santai, namun Habiburokhman selaku wakil ketua tim kampanye nasional Prabowo-gibran memberikan tanggapan berbeda. Dirinya berkata bahwa Dirty Vote berisikan fitnah serta narasi palsu.

Lanjutnya Habiburokman berkata bahwa sebagian besar isi didalam Dirty Vote merupakan fitnah yang tidak berdasar. Bahkan sesuatu yang ada didalam film ini berisikan narasi kebencian serta nada asumtif tanpa adanya landasan ilmiah.

Lebih lanjut, Habiburokman mulai mempertanyakan kapasitas mengenai tokoh yang berada dalam tayangan tersebut. Hal ini ia sampaikan ketika ditemui oleh awak media di media centre tim kampanye nasional, Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *